Kritik Holistik (MID SEMESTER)

|
11.      Bagaimana cara kerja kritik Seni Rupa dengan pendekatan holistik ?

Kritikn holistic menghargai seniman dengan segala kemampuan dan kekhasanya yang memiliki gagasan dan mencitpa karya seni, juga konteks budaya yang meresap ikut membentuk gagasan dan idium ekspresinya. Kritik holistic juga menghargai karya seni sebagai objek estetis dengan segala elemen yang ada yang membentuk satu kesatuan yang khas, sebagai fakta objektif yang memiliki potensi sebagai pacu penciptaan nilai hayatan.Demikian pula menghargai penghayatan dengan segala kondisipsikologinya dan sebagai pelaku pencipta makna yang memiliki konteks budayanyasendiri yang perlu diperhitungkan dalam menyusun kesimpulan kritik.

1.seniman sebagai sumber informasi genetic
2.karya seni sebagai sumber informs objecktif
3.penghayat sebagai sumber informasi afektif

Ketiga informasi tersebut diatas secara lengkap akan memberikan masukan yang sangat berharga bagi kritikusuntuk melakukan analisis sebagai bagian penting dalam membentuk kesimpulan yang berupa sintesis sebagai hasil akhir dari proses evaluasi.





12.      Dalam kritik seni, mengulas karya seni rupa sebaiknya sampai pada pembahasan intraestetik dan ekstraestetik.Jelaskan pernyataan tersebut ?


Pendekatan intraestetik adalah faktor yang semata-mata memandang nilai estetik yang terkandung dalam bentuk fisik karya seni (unsur, struktur, bentuk, dan lainya) dengan kriteria yang ditetapkan secara universal oleh para seniman

pendekatan ekstraestetik adalah faktor-faktor yang berada diluar bentuk secara fisik karya seni tersebut, seperti: factor sosial, budaya, ekonomi, teknologi, religi, dan pendidikan dari seniman serta pemakai seni.

Supaya kritik seni dapat dilakukan secara lebih mendalam  untuk melandasi menginterpretasikan karya seni (dalam segi intraestetik).Diasumsikan bahwa seni mempunyai kejelasan atau implikasi isi ideologis (bukan dalam arti politis). Diasumsikan pula bahwa objek seni adalah hasil karya manusia yang tidak bisa lepas dari aspek sistem nilai penciptanya. Karya seni tidak dapat dipisahkan dari wahana ide senimannya (dari segi ekstraestetik). Selain itu jika hasil dari kritik dibaca oleh orang awam terhadap seni, dapat dicerna dengan mudah olehnya.


23.      Sebutkan contoh penerapan ikon, indeks, dan simbol dalam fenomena visual ?


                                    SIMBOK :











14.      Carilah salah satu contoh karya seni rupa/desain (2D atau 3D) kemudian analisis menggunakan pendekatan semiotika. Fokuskan pembahasan anda terhadap tanda visual yang ditampilkan dan maknanya. Tulislah secara sistematis mengikuti langkah berikut ini : (a) deskripsi, (b) analisis tanda visual dan intepretasi, serta (c) penilaian.



A.    Deskripsi

Berikut ini adalah karya Desain Cover dengan penciptanya Dino Prabangkara yang masihMenempuh perkuliahan di Universitas Negeri Semarang, jurusan Pendidikan seni rupa semester 6 (enam).Karya desain cover yang di membawa buku cerita anak ciptaan dino laku keras dipasaran.Desain cover di ciptakan dari gambar manual dan finishing digital atau coreldraw, ukuran 21cm x 11cm (mencakup depan belakang.
Desain cover terdiri dari pengambilan sampel-sampel isi buku dan di tampilkan di halaman cover depan serta halaman cover belakang dan berwarna. Desain cover juga di lengkapi judul buku pada halaman depan maupun halaman belakang cover. Identitas pencipta juga di cantumkan dalam halaman cover, dan tidak ketinggalan pencetak buku ikut disertakan dalam desain cover ini.


B.      Analisis tanda visual dan intepretasi

Pada halaman cover ini terdapat judul “ GINO sikelinci riang “ yang dapat kita simpulkan bahwa desain ini adalah desain cover buku.Sedangkan pengambilan sampel isi buku kedalam halaman cover disini dapat mewakili wahwa isi buku ini adalah buku cerita anak atau bisa kita sebut buku kartun anak.
Di desai cover ini juga tertera nama dan identitas seseorang yang artinya disini adalah pencipta karya buku cerita anak tersebut, serta biografi penciptanya.Selain ini cover ini juga di lengkapi logo perusahaan atau percetakan buku yang sangat terkenal, yang artinya buku ini dicetak oleh perusahaan tersebut, dan disertakan pola barkot dan nomor pengeluaran buku ini di terbitkan.


C.     Penilaian
      Desain cover yang di lengkapi dengan tulisan judul “ GINO si kelinci riang “ ini sudah bagus dan mendekati kesan imut tetapi dalam pewarnaan dan penempatanya terlihat ramai dalam font judul didukung oleh penempatanya di antara dedaunan.Pengambilan sampel isi buku ke dalam halaman cover depan ini sudah cukup mewakili cerita bahwa si gino seorang kelinci yang riang, walaupun gambar kerlinci ini kurang proporsional dibagian-bagian tertentu, seperti bagian tangan,badan dsb.Penempatan logo perusahaan pertetakan buku yang mencetak atau menerbitkan buku ini belum mengidentitaskan lengkap dan hanya ada logo perusahaan tanpa ada keterangan identitas perusaan.sedangkan warna yang digunakan sudah cukup menarik untuk kalangan anak, dengan kesan warna-warna cerah dan warnawarni atau ramai.





0 komentar:

Posting Komentar